Di sini saya hanya akan menjelaskan salah satu dari sekian banyak ciri-ciri untuk burung jalak suren jantan.
Untuk ciri-ciri jalak suren jantan bisa di lihat dari suara kicauan,
bentuk fisik maupun tingkah lakunya. Misalnya bodi burung jalak suren
jantan bentuknya besar dan memanjang, tingkah lakunya lebih agresif bila
di bandingkan dengan burung jalak suren betina. Dan masih banyak lagi
untuk ciri-cirinya dan saya tidak akan membahasnya.
Soalnya ciri-ciri tersebut sifatnya relatif, tergantung siapa yang memberi definisi untuk masing-masing ciri-ciri tersebut.
Contohnya seperti di atas tadi, burung jalak suren jantan bodi besar dan
lebih panjang daripada burung betina. Definisi atau kriteria panjang
dan pendek menurut pandangan orang yang setiap harinya selalu melihat
burung jalak suren, dibandingkan yang jarang melihat atau malah baru
pertama kali melihat tentu beda.
Contoh lebih jelasnya lagi, ada seorang penghobi yang masih awam tentang
burung jalak suren dan pergi ke pasar burung untuk membeli burung jalak
suren jantan. Karena tidak bisa membedakan jantan betinanya, lalu orang
tersebut menyuruh si pedagangnya untuk memilihkan yang jantan. Lalu
oleh si pedagang di ambilnya itu burung yang jantan, karena penasaran
dan rasa ingin tahu maka si pembeli tanya ?
Pembeli : "Ini burung bedanya gimana sama yang betina ?
Penjual : si penjual jawab " Ini bodinya lebih panjang " sambil menunjuk
burung yang lain, lalu berkata "Itu yang di kandang hijau betina dan
bodinya lebih pendek daripada burung yang ini"
Menurut saya, biarpun burung jantan dan betina tersebut diletakkan
berdampingan oleh si pedagang, kalau pembelinya baru pertama kali
melihat atau jarang, definisi panjang pendek, besar kecil tetap saja
masih bingung, karena burung tampak sama.
Masih bersifat relatif karena tidak ada satuan ukuran pastinya. Contoh,
panjang dan besar atau diameter dalam satuan baku "cm", lincah satuan
kecepatan "m/s" he he .... dan lain-lain. Jadi hitungannya cuma feling
atau perasaan saja. Dan tentunya tidak bisa mutlak tepat 100%, karena
hanya berdasar tebakan feling ? dan kwalitas feling sendiri juga
dipengaruhi oleh suasana hati si orangnya juga.
Sekarang untuk ciri-ciri yang pasti dan tidak berdasar tebakan, bisa di
lihat oleh yang berpengalaman ataupun yang masih awam, anak kecil juga
bisa melihat dan bisa membedakannya. Soalnya tandanya jelas dan berupa
warna. Bila di sekitar kulit dubur ada tanda
lingkaran warna gelap biru atau ungu, maka sudah bisa di pastikan kalau
burung tersebut berjenis kelamin jantan. Biar lebih jelas melihat
bisa di kasih sedikit air pada duburnya, nanti bulu-bulunya akan menyatu
dan tidak mengembang. Jadi dasaran kulit jelas kelihatan warnanya.
Tapi dengan catatan, burung sudah menginjak usia birahi atau
sekurang-kurangnya berumur satu setengah tahun. Disini umur satu
setengah tahun dibuat rata-rata. Soalnya usia birahi sendiri tidak ada
patokannya. Contohnya kalau pada orang adalah "sifat dewasa", yang tidak
ada patokan umurnya. Sifat dewasa tidak harus berusia tua tapi
sebaliknya, kadang ada orang yang berumur belum genap dua puluh tahun
tapi sifat kedewasaanya sudah matang.
Menurut pengalaman pribadi, pernah ada kejadian tanda biru muncul saat
usia tujuh bulan. Hanya selang satu sampai dua bulan setelah selesai
mabung. Jadi menurut saya tanda biru muncul paling cepat usia tujuh
bulan.
Intinya tanda biru !!, kalau tanda biru
sudah muncul maka ciri-ciri yang lain abaikan saja. Karena sudah jelas,
tanda kejantanan sudah kelihatan. Ibarat tanda biru adalah ciri primer
dan yang lain adalah ciri sekunder.
Dan untuk membuktikan tentang definisi panjang pendek besar kecil untuk
pemula atau yang awam, bingung atau tidak, silahkan saja lihat videonya.
Setelah melihat videonya silahkan saja tafsirkan sendiri difinisi
tersebut. Video ada di youtube, tautannya klik disini. Dan untuk harga burung klik disini, Daftar Harga Burung Terbaru.
Kalau melihat burungnya secara langsung tentu beda dengan melihatnya di
video, apalagi videonya belum HD alias bruwet he he ..... Jadi ini video
hanya buat gambaran awalnya saja. Dan jangan lupa, jika suka artikelnya
cukup +1 saja Mas Broo :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar